K1
A. Memahami VoIP
1. Pengertian dan Konsep Dasar VoIP
Voice over Internet Protocol (VoIP) merupakan sebuah
akronim yang juga sering disebut sebagai IP Telephony, Internet
Telephony, atau Digital Phone. Secara definitif, VoIP adalah
teknologi yang memanfaatkan teknologi internet untuk memfasilitasi percakapan
suara jarak jauh.
Konsep dasar dari VoIP adalah mengubah data suara yang
bersifat analog menjadi sinyal digital. Melalui media internet, data suara ini
dikonversi menjadi kode digital. Setelah diubah, data tersebut tidak lagi
dikirim melalui sirkuit analog telepon seperti biasa, melainkan diteruskan
sebagai paket-paket data di dalam jaringan yang menggunakan Internet
Protocol (IP).
2. Cara Kerja: Circuit Switching vs. Packet Switching
Untuk memahami keunggulan VoIP, penting untuk membedakan
cara kerjanya dengan telepon konvensional.
- a.
Circuit Switching (Telepon Konvensional) Konsep dasar penggunaan
telepon tradisional adalah Circuit Switching. Dalam model ini,
sebuah jalur komunikasi akan dibuka dan dipesan secara khusus (eklusif)
selama proses komunikasi berlangsung. Sebagai contoh, ketika Si A di
Jakarta menelepon kerabatnya di Surabaya, jalur telepon dari Jakarta ke
Surabaya selama percakapan itu berlangsung menjadi eklusif milik mereka
berdua. Konsekuensinya, biaya komunikasi membengkak karena pengguna harus
membayar untuk penggunaan jalur eklusif tersebut.
- b.
Packet Switching (VoIP) VoIP menawarkan konsep yang berbeda, yaitu Packet
Switching. Ini adalah konsep di mana seluruh data yang lalu-lalang di
internet dikirim dalam bentuk paket. Jalur data yang digunakan untuk
berselancar di internet tidak bersifat eklusif milik sendiri , melainkan
memungkinkan jalur tersebut digunakan oleh banyak pengguna secara
bersamaan. Agar paket data tidak salah alamat, setiap paket diberi
identitas khusus. Identitas inilah yang memungkinkan perangkat pendukung
jaringan seperti router untuk meneruskan (di-"switched")
paket tersebut ke tujuan akhirnya. Model Packet Switch inilah yang
menjadi alasan utama mengapa komunikasi suara menggunakan IP memiliki
perbedaan biaya yang jauh lebih rendah.
3. Protokol Pendukung VoIP
Teknologi VoIP telah diimplementasikan ke dalam berbagai
macam cara dengan memanfaatkan standar serta protokol open source.
Protokol adalah aturan yang memungkinkan berbagai perangkat berbeda untuk
saling berkomunikasi.
Berikut adalah beberapa contoh protokol yang sudah dipakai
dalam mengimplementasikan VoIP:
- H.323
- MGCP
(Media Gateway Control Protocol)
- SIP
(Session Initiation Protocol)
- RTP
(Real-time Transport Protocol)
- SDP
(Session Description Protocol)
- IAX
(Inter-Asterisk eXchange)
Protokol H.323 merupakan salah satu cara lama dalam
implementasi VoIP, yang awalnya ditujukan untuk traffic jarak jauh,
seperti pada jaringan LAN. Seiring berkembangnya teknologi, penggunaan H.323
semakin terbatas dan digantikan oleh protokol yang lebih kompleks seperti MGCP
dan SIP.
Secara khusus, SIP (Session Initiation Protocol)
telah mendapatkan penerimaan pasar VoIP yang sangat luas. Ada pula protokol
yang sedikit tidak umum seperti protokol milik Skype, yang sebagian konsepnya
didasarkan pada kaidah P2P (peer-to-peer).
4. Komponen Utama Jaringan VoIP
Untuk dapat melakukan komunikasi menggunakan VoIP,
dibutuhkan beberapa komponen pendukung. Beberapa komponen yang harus ada dalam
jaringan VoIP yaitu:
- a.
Protokol Seperti dijelaskan sebelumnya, protokol adalah komponen
vital. Secara umum, terdapat dua teknologi utama yang digunakan, yaitu
H.323 yang dikembangkan oleh ITU (International Telecommunication Union)
dan SIP yang dikembangkan oleh IETF (Internet Enggineering Task Force).
- b.
VoIP Server (SoftSwitch) VoIP Server adalah bagian utama dalam
jaringan VoIP. Meskipun perangkat ini tidak wajib ada, keberadaannya
sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan banyak titik komunikasi server.
Perangkat ini dapat digunakan untuk mendefinisikan jalur dan aturan antar
terminal. Selain itu, VoIP server juga bisa menyediakan layanan-layanan
yang biasa ada di perangkat PBX (Private Branch Exchange), seperti voice
mail dan Interactive Voice Response (IVR). Beberapa jenis
SoftSwitch juga menyediakan fasilitas tambahan untuk dapat berkomunikasi
dengan SoftSwitch lain di internet.
- c.
Codec (Coder-Decoder) Agar dapat melewati jalur Packet Switch
dengan baik, VoIP membutuhkan proses coder dan decoder, atau
disingkat Codec. Proses ini mengkonversi sinyal audio (analog)
menjadi data digital yang dipadatkan (kompresi) untuk kemudian dikirim
lewat jalur internet. Di titik lain (penerima), data dikembangkan lagi
(dekompresi), dan diubah kembali menjadi sinyal analog.
Konversi codec bekerja dengan cara memotong bagian sinyal
(disebut sampling) audio dalam jumlah tertentu per detiknya. Sebagai
contoh, codec G.711 melakukan sampling audio sebanyak 64.000 kali per
detik. Data yang dirakit ulang di sisi penerima mungkin tidak selengkap data
asli, namun bagian yang hilang sangat kecil sehingga tidak terdeteksi oleh
telinga manusia. Codec juga bekerja menggunakan algoritma tertentu untuk
memecah, mengurutkan, mengkompresi, dan merakit ulang data audio, salah satu
algoritma populer adalah CS-ACELP.
Pemilihan codec sangat berpengaruh pada penggunaan bandwidth
jaringan. Semakin baik codec melakukan sampling, semakin efisien jalur
yang digunakan, namun kualitas akhir suara juga harus tetap baik. Beberapa
codec lainnya meliputi: G.723.1, G.729, G.726, G.728, GSM, dan ILBC.
- d.
SoftPhone (Software) Selain berupa telepon utuh (hardware),
perangkat telepon juga bisa berbentuk software. Di dunia VoIP,
perangkat ini disebut SoftPhone. Saat ini banyak Softphone yang
disebarkan dengan lisensi gratis. SkyPe adalah salah satu penyedia
Softphone gratis sekaligus layanan PC-to-PC call, namun ia hanya bisa
bekerja di jaringan milik Skype. Jika ingin membuat jaringan sendiri,
harus menggunakan Softphone jenis lain, di antaranya:
- X-Lite:
Merupakan softphone yang berjalan melalui protokol SIP. Selain suara,
X-Lite juga bisa digunakan untuk saling berkirim teks dan video.
- IAX-Lite:
Merupakan softphone yang berjalan melalui protokol IAX.
- MyPhone:
Digunakan untuk protokol H.323.
- e.
VoIP Gateway
Gateway digunakan untuk menghubungkan dua jaringan
yang berbeda. Contoh utamanya adalah menghubungkan antara jaringan H.323 (VoIP)
dengan jaringan non H.323, seperti jaringan telepon biasa atau PSTN (Public
Switched Telephone Network). Gateway bekerja dengan cara
menterjemankan protokol-protokol untuk call setup (pengaturan panggilan)
di antara dua jaringan berbeda tersebut.
5. Keuntungan Teknologi VoIP
Penggunaan VoIP memberikan beberapa keuntungan signifikan,
baik bagi pelanggan maupun penyedia jasa internet telepon.
- ✓
Cost Reduction (Reduksi Biaya) Ini adalah keuntungan utama. Dengan
adanya fitur seperti silence suppression dan Voice Activity
Detection (VAD), bandwidth jaringan yang ada dapat sekaligus
dipakai untuk transmisi data dan suara. Karena informasi dikirim dalam
bentuk paket, satu kanal dapat dipakai bersama-sama. Hal ini membuat biaya
percakapan untuk interlokal (SLJJ) dan internasional (SLI) dapat direduksi
, bahkan bisa mencapai 50% - 60%.
- ✓
Simplification (Penyederhanaan) Integrasi jaringan voice
(suara) dan data dalam satu infrastruktur memudahkan standarisasi dan
meminimalkan jumlah perangkat yang digunakan.
- ✓
Consolidation (Konsolidasi) Kemampuan untuk penanganan gangguan, serta
konsolidasi dan kombinasi operasional, menjadi lebih efisien.
- ✓
Advanced Application (Aplikasi Canggih) Keuntungan jangka panjang dari
VoIP meliputi dukungan (support) untuk aplikasi multimedia dan multiservice
(berbagai layanan).
Tugas 1
Lembar Tugas Kelompok: Memahami VoIP
a. Nama Kelompok
……………………….
……………………….
……………………….
……………………….
b. Petunjuk Pengerjaan Sebelum mengerjakan tugas, buatlah kelompok terdiri dari 3-4 orang. Kerjakan secara berkelompok dengan memanfaatkan fasilitas internet. Jangan lupa cantumkan sumber informasi internetnya (berupa link/tautan) pada kolom yang disediakan. Hasilnya kemudian dipresentasikan di depan kelas.
mana pak
BalasHapus