Langsung ke konten utama

ASJ - Konfigurasi Jaringan pada Debian 12

Tugas Praktikum: Konfigurasi Jaringan Server Debian 12 dengan Dua Adapter

Tujuan Pembelajaran:

  • Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi dua adapter jaringan (Bridged dan Host-Only) pada VirtualBox.

  • Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi dua IP Address statis pada interface jaringan di Debian 12.

  • Mahasiswa mampu melakukan pengujian konektivitas dari Host ke Guest dan dari Guest ke Internet.

Skenario: Anda adalah seorang administrator sistem yang ditugaskan untuk membangun sebuah server Debian 12. Server ini harus terhubung ke dua jaringan sekaligus:

  1. Jaringan Internet: Untuk mengunduh paket dan pembaruan.

  2. Jaringan Lokal Virtual: Untuk dapat diakses secara langsung dari komputer Host (misalnya Windows) untuk keperluan remote management (seperti SSH) tanpa bergantung pada jaringan fisik utama.

Alat dan Bahan:

  • PC/Laptop dengan sistem operasi Windows.

  • Aplikasi Oracle VM VirtualBox yang sudah terinstall.

  • File ISO Debian 12.

  • Aplikasi SSH Client (PuTTY) di Windows.


Bagian 1: Konfigurasi Mesin Virtual di VirtualBox

Langkah pertama adalah menyiapkan adapter jaringan pada mesin virtual Debian 12 Anda.

  1. Pilih Mesin Virtual Debian 12 Anda, lalu klik Settings.

  2. Buka menu Network.

  3. Konfigurasi Adapter 1 (Untuk Koneksi Internet):

    • Centang Enable Network Adapter.

    • Pada kolom Attached to, pilih Bridged Adapter.

    • Pada kolom Name, pilih adapter fisik yang terhubung ke internet di laptop/PC Anda (misalnya Wi-Fi atau Ethernet).

  4. Konfigurasi Adapter 2 (Untuk Koneksi Lokal ke Host):

    • Pindah ke tab Adapter 2.

    • Centang Enable Network Adapter.

    • Pada kolom Attached to, pilih Host-only Adapter.

    • Pada kolom Name, pilih adapter Host-Only yang tersedia (misalnya, VirtualBox Host-Only Ethernet Adapter).

  5. Klik OK untuk menyimpan konfigurasi.


Bagian 2: Instalasi & Konfigurasi Jaringan di Debian 12

Nyalakan mesin virtual Debian 12 Anda dan login sebagai root.

  1. Identifikasi Nama Interface:

    • Jalankan perintah berikut untuk melihat nama kedua interface jaringan Anda.

    Bash
    ip a
    
    • Catat nama kedua interface tersebut. Umumnya akan bernama enp0s3 (untuk Adapter 1) dan enp0s8 (untuk Adapter 2).

  2. Konfigurasi Alamat IP Statis:

    • Buka file konfigurasi jaringan menggunakan editor nano.

    Bash
    nano /etc/network/interfaces
    
    • Hapus konfigurasi yang ada dan ganti dengan skrip di bawah ini. Sesuaikan nama interface jika berbeda dengan enp0s3 dan enp0s8.

    # File Konfigurasi Jaringan Utama
    auto lo
    iface lo inet loopback
    
    # Konfigurasi Adapter 1 (Bridged Adapter - Terhubung ke Internet)
    auto enp0s3
    iface enp0s3 inet dhcp
    
    # Konfigurasi Adapter 2 (Host-Only - Terhubung ke Komputer Host)
    auto enp0s8
    iface enp0s8 inet static
        address 192.168.x.1
        netmask 255.255.255.0
    
    • Penting: Ganti x pada 192.168.x.1 dengan nomor kelompok Anda.

    • Simpan file dengan menekan Ctrl+O, lalu Enter, dan keluar dengan Ctrl+X.

  3. Terapkan Konfigurasi Jaringan:

    • Restart layanan jaringan agar konfigurasi baru diterapkan.

    Bash
    systemctl restart networking
    
  4. Verifikasi Konfigurasi IP:

    • Cek kembali alamat IP pada kedua interface untuk memastikan konfigurasi sudah benar.

    Bash
    ip a
    
    • Pastikan enp0s3 mendapatkan IP dari router (DHCP) dan enp0s8 memiliki IP statis 192.168.x.1.


Bagian 3: Konfigurasi Jaringan di Windows (Host)

Agar komputer Windows Anda bisa berkomunikasi dengan server Debian melalui jaringan Host-Only, kita juga perlu mengatur IP statis pada adapter virtual di Windows.

  1. Buka Network Connections:

    • Tekan tombol Windows + R untuk membuka kotak dialog "Run".

    • Ketik ncpa.cpl dan tekan Enter. Ini adalah cara cepat untuk membuka jendela Network Connections.

  2. Identifikasi Adapter VirtualBox:

    • Cari adapter yang bernama VirtualBox Host-Only Network.

    • Klik kanan pada adapter tersebut, lalu pilih Properties.

  3. Konfigurasi Alamat IPv4:

    • Pada jendela Properties, cari dan klik dua kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).

    • Pilih opsi Use the following IP address.

    • Isikan konfigurasi berikut:

      • IP address: 192.168.56.1 (Pastikan ini berada di jaringan yang sama dengan server Debian Anda, tetapi dengan alamat yang berbeda).

      • Subnet mask: 255.255.255.0

      • Default gateway: Kosongkan saja.

    • Klik OK untuk menyimpan, lalu Close.

Logika Jaringan: Server Debian Anda (Guest) memiliki IP 192.168.56.10 dan komputer Anda (Host) memiliki IP 192.168.56.1. Karena berada dalam satu "gang" (subnet) yang sama, mereka bisa saling berkomunikasi.


Bagian 4: Pengujian Konektivitas Akhir

Lakukan pengujian dari kedua sisi untuk memastikan semua jaringan berfungsi dengan benar.

  1. Test Koneksi Internet dari Server Debian (Guest):

    • Di terminal Debian, lakukan ping ke alamat Google:

      Bash
      ping google.com
      
    • Hasil yang Diharapkan: Anda akan melihat balasan (reply) yang menandakan server terhubung ke internet. Tekan Ctrl+C untuk berhenti.

  2. Test Koneksi dari Host (Windows) ke Guest (Debian):

    • Buka Command Prompt (CMD) di Windows.

    • Lakukan ping ke alamat IP statis server Debian:

      Bash
      ping 192.168.56.10
      
    • Hasil yang Diharapkan: Anda akan melihat balasan "Reply from 192.168.56.10..." yang menandakan koneksi dari Host ke Guest berhasil.

  3. (Opsional) Test Koneksi dari Guest (Debian) ke Host (Windows):

    • Kembali ke terminal Debian.

    • Lakukan ping ke alamat IP statis PC Windows Anda:

      Bash
      ping 192.168.56.1
      
    • Hasil yang Diharapkan: Anda juga akan melihat balasan, menandakan komunikasi dua arah berjalan lancar.


Bahan Ajar Lainnya dari youtube :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKWU - Membuat Proposal Kewirausahaan

Klik ini Drive Proposal Usaha

ASJ - Perintah Dasar Debian 12

Tugas Praktikum: Perintah Dasar Linux - Manajemen File dan Direktori Petunjuk Pengerjaan: Login ke linux/debian dengan format superuser / root. Baca setiap soal dengan teliti dan jalankan perintah secara berurutan. Perhatikan direktori aktif Anda saat menjalankan setiap perintah. Gantilah X dengan nomor kelompok Anda dan NamaSiswa dengan nama lengkap Anda. Langkah-Langkah Pengerjaan: Membuat Direktori Kerja Utama Masuk ke direktori home Anda. Buat sebuah direktori baru dengan nama kelompokX_NamaSiswa . Masuk ke dalam direktori kelompokX_NamaSiswa tersebut. Direktori ini akan menjadi lokasi utama untuk semua langkah berikutnya. Membuat Struktur Direktori Awal Di dalam kelompokX_NamaSiswa , buat tiga direktori bernama: video , gambar , dan data . Di dalam direktori video , buat lagi dua direktori: sesi1 dan sesi2 . Di dalam direktori gambar , buat direktori kantor dan rekreasi . Di dalam direktori data , buat direktori dibaca dan belum_dibaca . Membuat File Kosong (Batch) Pastikan...